Tugas Kuliah

Aktivitasku

Selama masa perkuliahan, saya sangat aktif untuk belajar apa yang bisa saya pelajari.Saya menyukai suasana yang baru karena itu berarti pengalaman baru. Beberapa semester, saya sempat aktif untuk belajar produksi nata de coco, bibit dan tubuh buah jamur tiram putih (Pleorotus ostreatus). Saya mendapat ilmu dari orang-orang yang jauh lebih tua diatas saya, jadi mengapa tidak saya bagikan juga untuk orang lain. Selamat Membaca ... ^^

Nata De Coco

Nata de Coco pertama kali ditemukan di Filipina salah satu negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara. Menurut asal katanya, nata berarti krim sedangkan coco berarti kelapa. Dengan demikian nata de coco berarti krim dari kelapa. Bahan baku pembuatan nata de coco berupa air kelapa yang diperkaya dengan bahan-bahan tambahan. Selain itu, dalam proses pembuatan nata de coco memanfaatkan mikroba Acetobacter xylinum yang dibiakan secara aseptis (bersih dan steril). Nata merupakan selulosa murni yang memiliki kandungan serat yang tinggi. pH larutan dikondisikan bernilai 4, disuaikan syarat tumbuh Acetobacter xylinum. Bakteri ini menggunakan nutrisi yang ada di media nata untuk kebutuhan hidupnya. Hasil metabolisme A.xylinum berupa selulosa yang semakin menebal yang disebut sebagai nata. Dengan demikian, urea yang terdapat di dalam media nata dimanfaatkan secara maksimal untuk metabolismenya sehingga di dalam nata tidak mengandung urea lagi. Untuk membuat kurang lebih 1 kg nata, kita membutuhkan bahan dan alat sebagai berikut:

Bahan Utama:
Air Kelapa 1100 ml
Gula Pasir 80 g
Pupuk Urea 5 g
Asam Asetat25% 5 ml
Starter Nata de Coco 100 ml (10% media)

Bahan Pendunkung:
Alkohol 70%
Tissue
Kertas pH
Kertas Koran
Karet


Alat:
Bak Plastik Ukuran 20cmx30cm
Bunsen
Serbet
Saringan Santan
Panci
Kompor
Spidol

Cara Membuat:
1. Air Kelapa disaring dengan saringan santan
2. Ditakar 1000 ml air kelapa masukkan ke dalam panci didihkan
3. Setelah mendidih, tambahkan gula pasir dan asam cuka. Aduk rata dan sisihkan.
4. Ditakar 100 ml air kelapa masukkan ke dalam panci, ditambahkan urea dan didihkan.
5. Masukkan cairan tersebut ke dalam panci yang berisi larutan gula dan asam cuka.
6. Aduk rata dan celupkan kertas pH ke dalam larutan
7. Amati perubahan warna yang terlihat di kertas pH. Pastikan pH larutan 4.
8. Disiapkan bak plastik yang sudah bersih
9. Bak disemprot dengan alkohol 70% dan dikeringkan dengan tissue
10. Siapkan meja yang telah dilap dengan alkohol 70% dan bunsen yang siap dinyalakan
11. hidupkan bunsenn dan tuang larutan secara aseptis ke dalam bak plastik
12. Tutup bak yang telah berisi larutan dengan kertas koran dan karet
13. Biarkan larutan dingin kemudian dituang starter nata de coco secara aseptis
14. Beri label tanggal penuangan starter dengan spidol
15. Disimpan di ruang bersih dan gelap selama kurang lebih 14 hari.
16. Nata siap dipanen